Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Demo..Oh..Demo

Semua yang aku tulis di blog ini adalah murni berdasarkan pemikiranku sendiri..

Aku seringkali bertanya dalam hati..
Tentang arti dari gerakan mahasiswa yang menggelara aksi demo
Untuk tujuan apa dan pencapaian seperti apa yang diharapkan
Bagiku..rasanya kurang tepat bahwa segala sesuatu harus disampaikan dengan cara demikian
Katanya kaum intelektual..tapi kenapa caranya tidak cukup menyiratkan demikian ya

Ada sebagaian orang yang rela tidak mengikuti kuliah hanya demi ikut demo
Untuk tujuan apa?
Katanya sih agar suara kita di dengar..kita sebagai perwakilan rakyat
Tapi apa ada yang berpikir bagaimana orangtua kita khawatir dengan nasib kita
Bekerja mati-matian agar kita bisa kuliah
Dan kita menyia-nyiakannya dengan sebuah demo

Mungkin bagi cukup banyak mahasiswa demo punya arti yang besar
Terutama mengingat peristiwa besar-besaran tahun 1998
Tapi satu yang tidak pernah cukup disadari bahwa zaman telah berubah
Tuntutan dan laju zaman tentu berbeda dari ketika itu

Mengapa harus dengan demo?
Agar dilihat orang?
Atau agar pemerintah menjadi takut bahkan tergerak?
Kadang kita terlalu sibuk membahas bagaimana cara menyuarakan pendapat kita
Cara bagaimana agar pemerintah tahu kesengsaraan rakyatnya
Lalu apa?
Kita hanya bisa bersuara..berteriak menggalang ribuan suara
Namun kita juga tidak punya cukup solusi
Kalaupun ada hanya sebatas 'gulingkan pemerintahan' atau 'segera tuntaskan'
Tapi dimana aksi sebenarnya?
Dimana solusi sebenarnya?

Mahasiswa yang dinilai berpendidikan harusnya bisa membangun sebuah forum diskusi antara pemerintah dan mahasiswa
Suatu diskusi tatap muka
Jadi tidak ada kesan main keroyokan
Tidak semua masalah harus dibahas dengan ribuan orang kan?
Karena pada akhirnya suaru perwakilan lah yang akan didengar

Hal-hal yang tidak ku sukai tentang demo atau aksi mahasiswa adalah
KEMACETAN
BENTROKAN
PROVOKASI
AKSI BAKAR BAN/SPANDUK/GAMBAR
MENUNTUT TANPA SOLUSI

KEMACETAN
Setiap demo,sebaik apapun itu diadakan, setertib apapun dilakukan tetap saja mengganggu ketertiban umum
Ujung-ujungnya timbul kemacetan
Padahal mungkin saja saat itu ada sebuah ambulance dengan seseorang yang memang sangat membutuhkan bantuan
Bagaimana jika ia tidak tertolong?
Teman..kalian mengorbankan oranglain sementara kalian sibuk memperjuangkan nasib rakyat
Nyatanya ada rakyat yang juga kalaian tindas
Kalian rampas haknya untuk menikmati akses umum
Bukankah kita jadi sama seperti pemerintah yang kita tuntut itu??

BENTROKAN
Mahasiswa yang katanya masih labil seringkali terpancing emosi dan akhirnya berujung bentrok
Bagaimana mau memperjuangkan nasib rakyat kalau sesama mahasiswanya sendiri saja tidak saling perduli
Memperjuangkan nasib rakyat katanya
Nyatanya mempertaruhkan nasib dengan saudara sendiri
Bukankah itu pola pikir yang seratus delapan puluh derajat berbeda dengan kenyataan?

PROVOKASI
Mahasiswa mudah sekali terprovokasi
Alasannya karena massa terlalu banyak, sehingga sulit untuk mengatur
Ini kah yang disebut memperjuangkan nasib rakyat?
Bukankah untuk mengatakan tentang rakyat kita juga harus menjadi sebuah bangsa
Bangsa yang utuh tidak terpecah belah
Bagaimana mau memperjuangkan untuk kepentingan rakyat kalau kita sendiri msih tidak satu paham, tidak ada saling percaya, dan tentu saja tidak ada kesamaan pemahaman dan tujuan akhir yang ingin dicapai

AKSI BAKAR
Katanya sekarang kita harus lebih peduli sama lingkungan
Katanya rakyat marah karena sistem hukum yang tebang pilih
Katanya ketahanan pangan mulai hancur
Tapi mahasiswa sendiri juga menyumbang bagi kerusakan itu
Bukankah sudah duajarkan saat di bangku sekolah bahwa asap pembakaran benda-benda seperti karet dan kertas dapat menghasilkan gas yang akan menambah efek rumah kaca
Bukankah itu berarti kita juga menyumbangkan bencana bagi bangsa sendiri
Bukankah itu artinya kita juga turut campur tangan menyiksa rakyat dan juga alam?

TANPA SOLUSI
Tentu saja..menuntut dari oranglain tanpa ada solusi dan aksi nyata
Seperti tong kosong nyaring bunyinya
Semua hanya tuntutan
Tanpa kontribusi
Tanpa penyelesaian


Tentu saja..saya sangat berharap akan ada satu solusi yang tepat untuk hal ini,,ada suatu wadah sarana untuk mengkomunikasikan segala sesuatunya dengan baik..
Jika hal tersebut terdengar tidak logis..maka mungkin ahlak dan jati diri kita sebagai bangsa yang mulai pudar
Jadi, sebelum berani menuntut atas nama rakyat, lebih baik introspeksi diri dulu apakah diri sendiri sudah menjadi rakyat itu sendiri dan menjadi sebuah bangsa
Persatuan yang sejati bukan datang dari kebahagiaan, tetapi rasa senasib saat mengalami penderitaan
Kalau rakyat kebanyakan menderita, apakah kita sebagai mahasiswa juga turut dalam penderitaan mereka?
Atau hanya duduk manis membaca koran atau menonton berita tentang mereka
Dapatkah disamakan?
Aku rasa tidak

Semoga akan ada waktu dimana Indonesiaku menjadi lebih baik lagi


Semua indah pada waktuNya^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

PIKADITA mengatakan...

AKSI BAKAR,,
ayo bakar-bakar barbeque,,
#gaknyambung #ngaco

Posting Komentar